Friday, August 05, 2005

First Day's Notes from Art Camp's Public Presentation

The first day of Art Camp, begin with lectures in Selasar Sunaryo Artspace that split into two sessions. The participant involve in this program until late in the afternoon. They use public transportation to set off from their accommodation site toward lecture's venue as well as the excursion location. This is part of the Art Camp Program that requiring the participant to utilize public transportation. After a quite intense session, the participant engages in an excursion to Jendela Ide. In this place, they are making interaction with the kids from Jendela Ida Kids Percussion and discovering Jendela Ide's Programs as a cultural center for children and teen.

The day ends with presentations from Art Camp's participants. This program takes place in CCF presenting 10 students in 2 sessions. In general, the European participants disclosing responds to their social environs. As a case, Nanna Debois Buhl's works offering interesting approach as it is presenting gender and feminism topic as a minor issue in North Europe. On the other side, the Asia's participants seem more stimulate in revealing their individual aspect and their own anxiety. Nonetheless, their works still based on social problem encircle them, as it revealed in the video and photographs by Erik Pauhrihzi (Indonesia) and animation by Nareerud Sompong.

Some of the participants seem wearing by their day's programs. But some of them still find some strength to sightseeing Bandung and its Saturday's night crowd and doing their 36 Frames Workshop.


Bahasa Indonesia
Catatan dari Public Presentasi Art Camp Hari Pertama
Hari pertama gelaran Art Camp dimulai dengan lecture yang dibagi menjadi dua sesi di Selasar Sunaryo Art Space. Para peserta mengikuti sesi ini hingga sore tadi. Peserta Art Camp menggunakan angkutan kota sebagai alat transportasi dari tempat mereka menginap ke tempat-tempat yang telah ditentukan untuk mengikuti lecture ataupun ekskursi. Ini memang bagian dari program Art Camp yang mengharuskan mereka untuk mencoba angkutan umum di Bandung. Setelah kegiatan yang cukup serius, peserta pun mengadakan ekskursi ke Jendela Ide. Di sana mereka bisa bermain bersama anak-anak dari Jendela Ide Kids Percussion dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Jendela Ide sebagai pusat budaya untuk anak-anak dan remaja.

Kegiatan hari ini ditutup dengan presentasi peserta Art Camp. Ini dilakukan di CCF menghadirkan 10 siswa terbagi dalam 2 sesi. Pada umumnya peserta dari Eropa menampilkan respon terhadap keadaan sosial yang terjadi di sekitar mereka. Contohnya seperti karya dari Nanna Debois Buhl. Karyanya menarik karena membicarakan gender dan feminisme di Eropa Utara, di mana isu itu tampaknya tidak lagi dilihat sebagai masalah besar. Berbeda dengan peserta dari Asia, karya-karya mereka lebih 'individual' dalam pengertian, generasi Asia pada saat ini lebih berani mengungkapkan sisi individual dan kegelisahan-kegelisahan individu. Meski tetap berakar dari konteks persoalan sosial yang ada di sekeliling mereka, seperti yang nampak pada video dan foto-foto karya Erik Pauhrihzi (Indonesia) dan animasi karya Nareerud Sompong.

Sebagian peserta merasa lelah dengan kegiatan yang mereka lakukan hari ini. Namun tidak sedikit peserta yang melanjutkan jalan-jalan dan mengerjakan workshop 36 Frames sambil menikmati Bandung di malam minggu.

Sumber: http://commonroom.info/bcfnma/artcamp2005/2005/08/first-days-notes-from-art-camps-public.html
<<< back to Jendela Ide